CARE

Menggandeng Pusat Mediasi Putrajaya Malaysia, CARE LPPM IPB Sukses Menggelar Seminar Internasional Resolusi Konflik

Menggandeng Pusat Mediasi Putrajaya Malaysia, CARE LPPM IPB Sukses Menggelar Seminar Internasional Resolusi Konflik

CARE LPPM IPseminar inter1B bekerjasama dengan Jabatan Perpaduan Negara dan Integrasi Nasional- Malaysia (JPNIN) serta Putrajaya Community Mediation Center dengan sukses telah menyelenggakan Seminar Internasional dengan judul “The 3rd International Seminar on Conflict Resolutin and Community Development” (ISCR) pada Selasa, 29 Agustus 2017. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Executive Developing Training Center (EDTC) – PKSPL IPB Kampus Baranangsiang, dan dihadiri oleh akademisi, regulator dan praktisi di bidang resolusi konflik. Pemateri dan peserta datang dari berbagai lembaga terkemuka, seperti Universitas Indonesia, UGM, IPB, Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Pertahanan Indonesia, dan Universitas Pakuan. Selain dari kalangan universitas, peserta juga datang dari perusahaan, seperti PT. Pertamina EP, PT. Indonesia Power dan LSM.

Kegiatan seminar ini dibagi menjadi 3 kegiatan utama yaitu opening ceremony, plenary session serta presentasi dan diskusi. Opening session disampaikan oleh Dr. Ir. Dahri Tanjung (Sekretaris Eksecutive CARE-LPPM) dan Prof. Dr. Ir. Anas Miftah Fuazi (Wakil Rektor Bidang Riset & Kerjasama) sekaligus membuka acara. Sesi selanjutnya adalah plenary session dengan menghadirkan empat orang narasumber, yaitu: Prof. Dr. Ari Purbayanto (Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan RI Kualalumpur Malaysia) dengan materi berjudul “Various Conflicts that Occurred on Indonesian Workers in Malaysia”, Bpk Zulkifli bin Hashim dengan materi berjudul “Malaysia Build System of Mediation in Society”, Prof. Siti Naaishah Hambali (Ketua Pusat Mediasi Putrajaya Malaysia) dengan materi berjudul “Mediation for Conflict Resolution : Malaysia Experience”, dan Prof. Dr. Ir. Sumardjo, M.S (Kepala CARE LPPM IPB) yang membawakan materi dengan judul “Community Empowerment Approach in the Management of Conflict Rooted in Poverty”. Kegiatan diskusi panel dipimpin oleh moderator Dr. Epi Taufik. Pada sesi presentasi dan diskusi, sebanyak 22 orang pemateri menyampaikan berbagai tema terkait managemen konflik, yang mencakup isu-isu seperti resolusi konflik, konflik akibat sumberdaya alam, community development, mediasi/negosiasi dan arbitrase, pembangunan wilayah, pembangunan pertanian dan pedesaan, media/social media,populasi, kemiskinan dan pendidikan serta konflik kebijakan/politik.

Beberapa hal yang mengemuka dalam diskusi pada seminar ini adalah bahwa Indonesia dengan kebinekaannya memiliki potensi terjadinya konflik yang sangat luas dan besar. Studi kasus mengenai konflik yang terjadi di Indonesia, antara lain konflik air, konflik antar suku, konflik agraria dan konflik politik disampaikan dan didiskusikan dalam seminar ini. Selain studi kasus konflik di Indonesa, pemateri juga menyampaikan mengenai metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, antara lain melalui permainan (game) serta mediasi. IMG-20170829-WA0066Mediasi memiliki tujuan akhir agar setiap pihak yang berkonflik dapat mencapai kesepakatan yang bersifat win-win solution. Prof Siti mengatakan bahwa kondisi tersebut dapat tercapai apabila Mediator cermat untuk memperhatikan kebutuhan dan keinginan dari kedua belah pihak yang berkonflik. Seminar ditutup oleh Prof. Siti Naaishah Hambali, yang menyampaikan apresiasinya kepada Care IPB, panitia pelaksana dan peserta atas terselenggaranya seminar yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peserta dan lembaganya. Prof. Siti Naaishah juga berharap agar CARE IPB dapat terus berkembang dan menjadi lembaga mediasi konflik yang unggul dan terkemuka di Indonesia.(na/af)