Sinergi IPB dan Pertamina EP hadirkan program pemberdayaan masyarakat di Gresik
Sinergi IPB dan Pertamina EP hadirkan program pemberdayaan masyarakat di Gresik
Pada tanggal 19 September 2017, Pimpinan CARE LPPM IPB yang diwakili Ketua Dewan Penasihat, Prof Rizal Syarief menghadiri lounching Program CSR Pertamina EP di Desa Doudo, Gresik. Lounching program CSR dilakukan oleh Director Operation and Production, Bapak Chalid Said Salim. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Gresik, Kepala Bagian Pembangunan Kab. Gresik, GM Asset 4 Pertamina EP, Poleng Field Manager, Rombongan Manajemen Pertamina EP, Care IPB, Muspika Kecamatan Panceng, Kepala Desa, tokoh serta masyarakat Desa Doudo.
Acara dimulai pada pukul 13.00 hingga selesai yang terdiri atas pertunjukan tarian kreasi anak-anak Desa Doudo, sambutan-sambutan, launching program, safari desa serta penutup. Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Sutomo sebagai tokoh masyarakat Doudo. Beliau menyampaikan sejarah pembangunan Desa Doudo dari tahap Desa Doudo masih kekurangan air hingga Desa Doudo menjadi Desa yang maju dan mendapatkan program binaan dari Pertamina EP. Disamping itu, beliau juga mengajak semua pihak yang terlibat dalam pembangunan dan keberhasilan Desa Doudo untuk naik ke panggung untuk diperkenalkan kepada masyarakat dan Rombongan dari Manajemen pertamina EP. Lebih lanjut mantan Kades Doudo dua periode ini menyampaikan informasi bahwa atas kerja keras masyarakat Doudo serta dukungan Pertamina EP, tahun ini Desa Doudo meraih berbagai prestasi, antara lain: Best of The Best Lomba Pemukiman Berwawasan Lingkungan se-Kabupaten Gresik, dan saat inipun Desa Doudo sedang mengikuti lomba desa sehat tingkat nasional, mewakili Provinsi Jawa Timur. Diakhir sambutan, Pak Tomo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertamina EP serta para pihak yang sudah turut serta membangun Desa Doudo.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Drector Operation dan Production Pertamina EP, Bapak Bapak Chalid Said Salim. Dalam sambutannya, Bapak Chalid menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Doudo yang telah mampu mengembangkan dan merawat Desa Doudo menjadi lebih baik. Pak Chalid juga menyampaikan bahwa adanya program-program CSR ini sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial PT Pertamina EP, yang hal ini sesuai dengan motto Pertamina EP yaitu “tumbuh berkembang bersama masyarakat”. Diakhir sambutan beliau berharap semoga dengan kedatangan Pertamina EP dapat meningkatkan kemajuan Desa Doudo.
Acara lounching program CSR ditandai dengan pelepasan balon oleh Direktur Pertamina EP. Adapun program-program yang diresmikan adalah Bank Sampah Harapan syariah, Olahan Pangan Mbok Doudo, Wong Doudo Craft, BUMDesa Among Swa Arta dan HIPPAM Qurnia. Pada sesi akhir, rombongan manajemen Pertamina EP melakukan sesi safari desa dengan mengunjungi stand pameran yang terdiri atas kerajinan berbahan sampah dan olahan pangan Mbok Doudo. Pada kunjungan ke pameran kerajinan dan olahan pangan, rombongan memberikan apresiasi yang sangat baik. Berbagai kerajinan dari bahan sampah menarik perhatian, begitu pula produk olahan pangan Mbok Doudo yang terbuat dari bahan alami yang mampu menarik untuk dicicipi. Perjalanan dilajutkan menyusuri Desa Doudo dengan mengunjungi kampung 3R, Kampung Elink, Kampung Olievera, bengkel kreatifitas dan ternak puyuh.
Berbagai hasil program pemberdayaan masyarakat Desa Doudo memberikan kesan yang sangat baik bagi rombongan manajemen Pertamina EP. Bapak Kikie M Rijkie, CSR Staff Pertamina EP Poleng Field menyampaikan bahwa keberhasilan program di Desa Doudo ini tidak terlepas atas kerjasama dari semua pihak, seperti Pemerintah Kabupaten Gresik, Pemerintah Kecamatan Panceng, serta masyarakat Desa Doudo. Lebih lanjut, Kikie, menyampaikan bahwa untuk mengakselerasi program CSR, Pertamina EP bekerjasama dengan CARE LPPM IPB, Bogor, menempatkan satu orang Sarjana Pendamping. Namun demikian Kikie menambahkan bahwa yang pasti, keberhasilan program di Desa Doudo ini adalah berkat komitmen, kerjasama dan kerja keras dari masyarakat Desa Doudo itu sendiri.
Prof Rizal Syarief, Guru Besar Teknologi Pangan IPB, sekaligus Ketua Dewan Penasihat CARE LPPM IPB, menilai bahwa program-program CSR Pertamina EP di Desa Doudo telah berjalan dengan sangat baik yang hal ini dilihat dari hasil dan dampak bagi masyarakat serta keinovatifannya. Misalnya dalam Program Bank Sampah, pengurus dan kelompok telah menggunakan software berbasis android sehingga tabungan sampah dapat dilihat secara mudah menggunakan smartphone. Inovasi lainnya adalah pembuatan ice cream berbahan sayuran dan buah. “Penggunaan sayuran dan buah sangat baik sehingga bermanfaat bagi anak-anak yang cenderung tidak suka makan sayur tetapi menyukai ice cream”, begitu komentar Guru Besar bidang Pangan IPB ini. Lebih lanjut Prof Rizal mengatakan bahwa inovasi inilah yang diperlukan sehingga kedepan program-program pemberdayaan ini bisa berkelanjutan. (sa/af)