CARE

Peneliti CARE IPB University Ajak Masyarakat Berinternet Sehat agar Terhindar dari Kejahatan Digital

Peneliti CARE IPB University Ajak Masyarakat Berinternet Sehat agar Terhindar dari Kejahatan Digital

Adi Firmansyah, peneliti di CARE IPB University, wanti-wanti masyarakat supaya meningkatkan kehati-hatian dalam menggunakan internet. Ia menyarankan supaya masyarakat dapat menggunakan internet secara sehat dan aman.

“Saat ini kejahatan digital semakin meningkat, karenanya masyarakat harus meningkatkan kehati-hatian dan menggunakan internet secara sehat dan aman,” ujar Adi Firmansyah dalam webinar nasional literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi bekerjasama dengan Siberkreasi, 27/10.

Selain itu, katanya, masyarakat juga harus lebih melek digital, termasuk memberikan edukasi teknologi digital sejak dini kepada anak-anak.

“Salah satu cara agar kita terhindar dari kejahatan digital adalah berperilaku sehat dan aman dalam berinternet. Berinternet sehat adalah penggunaan internet secara berhati-hati, mengakses informasi yang baik-baik dan tidak mengakses hal-hal yang berbau negatif,” ujar Adi Firmansyah, mahasiswa Doktoral IPB University.

Ia juga mengatakan, berinternet sehat juga berarti aktivitas internet yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna internet, secara kriteria umur, profesi maupun yang lainnya.

Dalam kesempatan ini, mahasiswa IPB University itu memberikan tips agar masyarakat dapat berinternet secara sehat dan aman. Ia menyarankan supaya masyarakat tidak memposting data atau informasi pribadi, seperti kartu identitas (KTP, KK), nama ayah/ibu, tanggal lahir, maupun alamat lengkap. Ia juga menyarankan supaya menggunakan password akun yang kuat.

“Gunakan perangkat terpercaya, dan pastikan selalu logout atau signout setelah online di perangkat publik atau pihak lain,” terangnya.

Tidak hanya itu, ia juga menyarankan supaya berhati-hati merespon e-mail dari pengirim yang tidak dikenal (spam) dan tidak membuka link yang diberikan. Ia juga menyarankan supaya hati-hati menggunakan WIFI gratis yang tidak jelas.

“Kita perlu memilih aplikasi yang aman, dan tidak sembarang mengunduh file. Jangan mengakses konten ilegal, seperti pornografi, perjudian, rasisme, pelecehan SARA, dan aktifkan verifikasi dua langkah untuk mengamankan akun media sosial kita,” kata Adi Firmansyah.

Lebih lanjut, Adi mengatakan bahwa kelompok yang sangat rentan menjadi korban kejahatan digital adalah anak-anak. Oleh karena itu, orang tua perlu hadir untuk membimbing dan mengawasi putra-putrinya.

Adi memaparkan tips berinternet sehat yang perlu diketahui orang tua agar anak-anak terhindar dari kejahatan digital. Ia menerangkan supaya orangtua menyediakan waktu untuk berkomunikasi atau dialog secara terbuka dengan anak, dan memberikan informasi tentang  risiko-risiko di ruang digital. Ia juga menyarankan supaya orangtua bisa mendampingi anak saat mengakses internet, dan sebaiknya anak-anak mengkases internet di ruangan rumah yang terbuka.

“Berikan edukasi kepada anak untuk berperilaku baik dan berikan anak ruang untuk berekspresi di ruang digital,” papar Adi.

Ia juga meminta para orangtua untuk memberitahu anak supaya melapor jika melihat atau mengalami masalah di internet. Ia menyarankan agar orangtua bisa mengatur jadwal penggunaan internet, mengaktifkan pengaturan kontrol orang tua atau download Google Family Link, mengaktifkan Safe Search di Browser Google dan mengaktifkan Mode Terbatas pada Youtube. (RA)

Sumber: https://ipb.ac.id/news/index/2021/10/peneliti-care-ipb-university-ajak-masyarakat-berinternet-sehat-agar-terhindar-dari-kejahatan-digital/2875994701b812927507412ad2092d4c