CARE

15578729_1201647746550328_6240875349083666707_n

CARE LPPM IPB DAN PERTAMINA HULU INDONESIA GELAR WEBINAR INOVASI SOSIAL

CARE LPPM IPB DAN PERTAMINA HULU INDONESIA GELAR WEBINAR INOVASI SOSIAL

Pusat Kajian Resolusi Konflik (Center for Alternative Dispute Resolution/CARE) LPPM IPB bekerjasama dengan PT Pertamina Hulu Indonesia melaksanakan webinar bertema: Inovasi Sosial Pemberdayaan Masyarakat untuk Mewujudkan Kemandirian. Kegiatan yang juga dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis IPB ke 59 ini berlangsung pada Selasa, 27 September 2022. Kegiatan ini menghadirkan para pembicara kunci, yaitu: Ir. Sigit Reliantoro, MSc, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof. Dr. Arif Satria, Rektor IPB University, Andre Wijanarko, General Manager Pertamina Regional Kalimantan Zona 9. Webinar ini juga menghadirkan empat pembicara yang merupakan Local Hero Program Community Development Pertamina Hulu Indonesia. Keempat local hero tersebut adalah: Sutrimo, Triyono, Rosmini dan Juhin. Pembahas dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Sumardjo, MS, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB University dan Ir Agit Kriswantriyono, MS, Sekretaris CARE LPPM IPB.

Prof. Didik Suhardjito selaku Kepala CARE IPB mengatakan bahwa tujuan webinar ini adalah (1) Mendiseminasikan inovasi-inovasi sosial; (2) Membangun komunikasi, kerjasama dan iklim ilmiah (scientific atmosphare) yang kondusif dan produktif di bidang pemberdayaan masyarakat; serta (3) Merespon lingkungan strategis, serta pemikiran-pemikiran, inovasi-inovasi dan pengalaman para profesional pemberdayaan masyarakat.

Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menjelaskan “inovasi sosial harus menghasilkan transformasi dalam masyarakat melalui perubahan struktur, menciptakan hubungan baru serta partisipasi lebih banyak pelaku”. Inovasi sosial harus mendorong pemberdayaan berbagai jenis pelaku, terutama mereka yang dikucilkan dari masyarakat, sehingga berkontribusi pada penciptaan masyarakat yang lebih tangguh dengan kapasitas lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Pak Dirjen mengapresiasi webinar ini karena menampilkan para local hero program pemberdayaan, yang ini membuktikan telah ada transformasi peningkatan kapasitas masyarakat.

Prof Arif Satria menyampaikan tentang inovasi sosial yang dikembangkan oleh IPB. Menurut Prof Arif, saat ini IPB University sudah melakukan program One Village One CEO (OVOC). OVOC merupakan program kerjasama antara petani, perguruan tinggi dan pemerintah daerah yang sudah dilakukan di 126 kabupaten dan kota di 26 provinsi. IPB University juga telah mengembangkan Sekolah Peternakan Rakyat di 11 provinsi. Inovasi sosial lainnya adalah Data Desa Presisi (DDP), yakni sebuah metodologi untuk membangun data desa lebih akurat/presisi yang sudah diterapkan di banyak desa di beberapa provinsi.

Andre Wijanarko, General Manager Pertamina Regional Kalimantan Zona 9 menyampaikan bahwa PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) telah melaksanakan berbagai program pengembangan masyarakat dan telah menghasilkan beberapa inovasi sosial program pemberdayaan masyarakat. Hal ini sebagai komitmen perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sesuai amanat undang-undang. Beberapa program tersebut antara lain: (1) Program Pembudidayaan Perikanan Desa Kapar Inovatif (Perisakti); (2) Program Madu Kelulut Sangatta Selatan; (3) Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria (Tante Siska), (4) Pengelolaan Air Bersih Berbasis Masyarakat di Desa Saliki. Program-program tersebut telah memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat. Program-program di atas juga telah diapresiasi oleh berabagai kalangan, antara lain dengan diraihnya Proper Emas dan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selain banyak apresiasi dari berbagai kalangan lainnya, baik level nasional maupun internasional.

Webinar yang diikuti oleh 260 peserta dari berbagai kalangan, antara lain para akademisi, mahasiswa, perusahaan, serta para penyuluh di seluruh Indonesia, mendapat apresiasi sebagai media sharing pengembangan inovasi sosial.  Dr Herry Bahrizal Tanjung, salah satu peserta dari Universitas Andalas mengatakan bahwa webinar ini mengangkat tema yang sangat menarik, dan paparan dari para Local Hero memberikan inspirasi untuk para peserta (af).

Link materi di sini