Untuk meningkatkan kapasitas sarjana pendamping masyarakat, Pusat Kajian Resolusi Konflik (Care) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) gelar pelatihan rutin yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir. Pelatihan kali ini digelar di Ruang Sidang PSP3 LPPM IPB, Kampus IPB Baranangsiang (4-6/3). Pelatihan ini diharapkan mampu membuka wawasan baru sekaligus bertukar pengalaman dan informasi dalam kegiatan pendampingan guna meningkatkan semangat dan kinerja pendamping masyarakat.
“CARE LPPM IPB telah bekerjasama dengan Pertamina EP untuk mendampingi beberapa program pemberdayaan masyarakat sejak tahun 2014. Lokasi pendampingan tersebar di 13 desa, berada di lima kabupaten dan dua provinsi. Yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kabupaten Majalengka (Provinsi Jawa Barat) dan Kabupaten Gresik (Provinsi Jawa Timur). Masing-masing desa binaan didampingi oleh satu orang sarjana pendamping. Pelatihan kali ini diikuti 15 sarjana pendamping dan asisten peneliti Care LPPM IPB,” ujar Adi Firmansyah, Ketua Divisi Pemberdayaan Masyarakat CARE LPPM IPB.
Selain pelatihan di dalam ruangan, peserta juga melakukan kunjungan ke Sabisa Farm dalam rangka sharing pengembangan usaha pertanian dan kunjungan ke Kampung Warna Warni Katulampa sebagai bechmarking model program kampung wisata berbasis masyarakat.
“Saya sangat senang dan menikmati bekerja bersama masyarakat. Saya bisa berbagi ilmu dan pengetahuan dengan para petani di desa, bahkan seringkali saya yang banyak belajar dari mereka,” demikian disampaikan Rima, salah satu sarjana pendamping masyarakat CARE LPPM IPB yang telah bekerja sebagai pendamping di desa selama hampir lima tahun.
“Adanya pelatihan ini meningkatkan wawasan dan keterampilan saya dalam pengembangan masyarakat, sekaligus menambah semangat saya untuk bekerja bersama masyarakat”, ujar Rima.
Pelatihan ini menghadirkan Prof. Dr. Sumardjo dengan materi berjudul “Teknik Partisipatif dalam Pendampingan Masyarakat” dan Prof. Dr. Rizal Syarief, S. DESS dengan materi berjudul “Inovasi dan Kewirausahaan”. Keduanya merupakan guru besar tetap IPB.(af/Zul)
Sumber: https://kumparan.com/news-release-ipb/care-ipb-latih-sarjana-pendamping-masyarakat