CARE

Siapkan Certified Mediator, CARE LPPM IPB gandeng Pusat Mediasi Komuniti Putrajaya, Malaysia

Siapkan Certified Mediator, CARE LPPM IPB gandeng Pusat Mediasi Komuniti Putrajaya, Malaysia

Foto Bersama Peserta dan Trainer pada Kegiatam ToT Conflict Mediation
Foto Bersama Peserta dan Trainer pada Kegiatam ToT Conflict Mediation

Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang mediasi konflik, CARE LPPM IPB melaksanakan Training of the Trainer (ToT) Conflict Mediation dengan trainer dari Mediation Community Centre Putrajaya, Malaysia. Pusat Mediasi Komuniti Putrajaya ini merupakan lembaga yang bekerja dibawah naungan Kerajaan Malaysia dengan fokus pada penyelesaian konflik individu, masyarakat, dan institusi. Kegiatan ToT diselenggarakan selama 3 hari, mulai hari Senin tanggal 23 sampai dengan 25 Januari 2017, bertempat di ruang sidang Majelis Wali Amanat (MWA) Kampus IPB Baranangsiang. Kegiatan training ini diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari Staf Peneliti CARE LPPM IPB dan beberapa staf dosen dari FEMA IPB, FKH IPB, Diploma IPB, FEM IPB serta satu orang peserta mantan rektor di salah satu universitas di Malaysia. Selain meningkatkan kapasitas SDM, tujuan lain dari kegiatan ToT ini adalah menyiapkan Care LPPM IPB sebagai salah satu pusat mediasi konflik dan penyelenggara pelatihan mediator bersertifikat di Indonesia.

Suasana Training of the Trainer Conflict Mediation di Ruang Sidang MWA IPB
Suasana Training of the Trainer Conflict Mediation di Ruang Sidang MWA IPB

Kegiatan training diawali dengan opening ceremony yang dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Care LPPM IPB, Prof. Dr. Sumardjo, MS. Acara dilanjutkan dengan training yang dipandu oleh Prof. Siti Naaishah Hambali selaku Tim Leader trainer dari Pusat Mediasi Komuniti Putrajaya, serta anggota trainer Professor Dr. Nazura Abdul Manap dan Professor Madya Dr. Mohamad Rizal Abdul Rahman. Pada sesi pertama training diisi dengan pemaparan gambaran secara umum tentang konflik kemudian dilanjutkan dengan urgensi dari conflict mediation dan teknik-teknik mediasi. Selain metode tutorial materi, kegiatan training juga dilengkapi role play serta games yang berhubungan dengan materi tersebut. Sebagai akhir dari training adalah dilakukan assessment. Assessment ini dilakukan untuk menguji apakah para peserta layak menjadi mediator.

Antusias Peserta Mengikuti kegiatan ToT Conflict Mediation
Antusias Peserta Mengikuti kegiatan ToT Conflict Mediation

Kegiatan ToT diakhiri dengan sambutan penutupan dari Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS selaku kepala Pusat Care LPPM IPB. “Terimakasih atas pelatihan mediasi ini, harapannya setelah pelatihan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu mediasi untuk membangun Indonesia yang damai” papar Prof. Sumardjo. Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia ini juga menyampaikan agar kerjasama antara Pusat Mediasi Komuniti Putrajaya, Universiti Kebangsaan Malaysia dan IPB dapat terus berlanjut. Kegiatan ToT ini memiliki dampak positif baik bagi institusi dan peserta, seperti hal nya yang diungkapkan oleh salah seorang peserta, Ibu Dr. Yeti, Dosen FEM IPB, “ToT mediasi memberikan manfaat peningkatan pengetahuan dan keterampilan praktis sebagai mediator dengan mengacu pada pedoman mediasi Internasional. Selain itu, teknik penyampaian materi cukup menarik dengan banyaknya porsi role play, sehingga melatih peserta untuk terlibat langsung sebagai mediator”. (UM/AF)