CARE

Tipologi Konflik Berbasis Sumberdaya Pangan

Tipologi Konflik Berbasis Sumberdaya Pangan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tipologi dan pemetaan konflik perkebunan kelapa sawit. Konflik tersebut berdasarkan potensi, dampak dan akar permasalahan terkait dengan sumberdaya pangan dan kemiskinan dalam lingkungan lokal, efektivitas proses-proses penyelesaian konflik yang telah terjadi di antara pihak perusahaan, masyarakat dan pemerintah, dan menyusun strategi resolusi konflik yang sesuai dengan karakteristik tipe konflik melalui pendekatan kolaboratif yang berbasis potensi sumber daya dan kearifan lokal yang efektif dan menguntungkan masyarakat dan semua pihak terkait. Data yang dianalisis berupa data primer hasil wawancara dengan aparatur pemerintah desa dan instansi terkait maupun tokoh masyarakat yang dipilih secara purposif di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari dokumen atau laporan studi, kantor desa, instansi pemerintahan yang terkait, serta dokumen lain yang relevan seperti data dari BPS, buku, jurnal, atau data dari internet yang memuat teori atau hasil penelitian yang terkait dengan kajian konflik perkebunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode triangulasi guna memperoleh kombinasi data yang akurat.

Data yang dikumpulkan diolah secara deskriptif analitis dan data kuantitatif penunjang. Metode analisis konflik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis misi dan visi/tujuan atau sasaran fenomena konflik yang terjadi, analisis aspek-aspek perubahan, analisis pihak-pihak, analisis persepsi, analisis isu-isu, analisis kepentingan, analisis strategi, analisis pelibatan, analisis potensi sekutu, analisis risiko, analisis tindakan, dan analisis penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di masyarakat Sosa,Sumut, telah sampai kepada tingkatan “ketegangan” atau “krisis”.   Dari hasil social mapping yang dilakukan, ada tiga permasalahan utama yang dirasakan masyarakat di areal sekitar perkebunan sawit, meliputi: permasalahan lahan, usaha tani yang kurang memadai, banyaknya angka pengangguran, serta keterbatasan fasilitas dasar di beberapa desa. Ketiga permasalahan tersebut apabila tidak ditangani dengan tepat sangat mungkin akan memunculkan konflik, baik antara warga masyarakat dengan pihak perusahaan maupun di antara sesama warga masyarakat itu sendiri.

Kata kunci: tipologi konflik, resolusi konflik, potensi sumberdaya, dan kearifan lokal

Download Jurnal